UNIVERSITAS AL-AZHAR
a. Sejarah
Al-Azhar merupakan lembaga pendidikan tertua di dunia. Hingga saat ini usia
Al-Azhar telah mencapai lebih dari seribu tahun. Awalnya Al-Azhar adalah sebuah
masjid yang didirikan oleh Khalifah Mu'iz li Dinillah Ma'ad bin Manshur
(931-975M), khalifah keempat Dinasti Fathimiyah yang berkuasa di Mesir kala
itu. Kemudian fungsi Al-Azhar ditambah menjadi pusat kebudayaan dan pendidikan.
Mulanya lembaga pendidikan al-Azhar adalah pusat penyebaran paham Syi'ah. Namun
sejak Shalahuddin al-Ayyubi berkuasa di Mesir pada tahun 1711 M, kurikulum
lembaga pendidikan al-Azhar pun dirubah dari paham Syi'ah menjadi mazhab Sunni
yang terus berlaku hingga sekarang.
Kelestarian
lembaga pendidikan Al-Azhar ini adalah berkat adanya tradisi wakaf. Konon harta
wakaf milik lembaga pendidikan Al-Azhar pernah mencapai sepertiga kekayaan
negara Mesir. Dari harta wakaf itulah aktivitas lembaga pendidikan al-Azhar
terus berlangsung, termasuk memberikan beasiswa, membangun asrama, mengirimkan
delegasi-delegasi Al-Azhar ke berbagai penjuru dunia bahkan mendirikan
cabang-cabang al-Azhar di luar Mesir.
Al-Azhar dengan seluruh jenjang dan jenis pendidikan dipimpin seorang figur
sentral dengan sebutan Grand Syekh al-Azhar. Grand syekh al-Azhar yang pertama
adalah Syekh Muhammad al-Khurasi (1010-1101 H). Hingga saat ini, selama 43
periode Al-Azhar telah dipimpin oleh 40 Grand Syekh. Adapun grand syekh
Al-Azhar saat ini adalah Prof. Dr. Muhammad Thanthawi.
Pada tahun
1961, Universitas Al-Azhar membuka sejumlah fakultas baru seperti Pendidikan,
Kedokteran, Farmasi, Ekonomi, Sains, Pertanian dan Teknik. Dengan ini maka di
Universitas Al-Azhar terdapat dua penjurusan yaitu fakultas ilmi (ilmu
umum) dan fakultas adabi (agama). Hanya saja yang membedakan alumni
Universitas Al-Azhar, baik fakultas agama maupun non-agama, dengan alumni
universitas-universitas lain di Mesir adalah kewajiban setiap
mahasiswa/mahasiswinya untuk menghafal seluruh Al-Qur`an bagi mahasiswa Mesir
dan Arab, dan menghafal sebagiannya bagi mahasiswa non-Arab.
b.
Fakultas-fakultas yang Ditawarkan
Fakultas-fakultas
di Universitas Al-Azhar dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu Adabi
(ilmu sosial dan keagamaan) dan Ilmi (ilmu umum).
Adapun
fakultas-fakultas di bagian adabi adalah:
No.
|
Fakultas-fakultas
Adabi
|
Jurusan S1
|
Jurusan S2
|
1
|
Syariah
Islamiyah Wal Qanun (Hukum Islam dan Hukum Positif)
|
Syari'ah
Islamiyah
|
Fikih Umum
|
Fikih
Perbandingan Mazhab
|
|||
Ushul Fikih
|
|||
Siyasah
Syar'iyyah
|
|||
Qaanuun
|
Hukum Aam,
meliputi undang-undang internasional umum, undang-undang dasar negara,
undang-undang pemerintahan, undang-undang kriminalitas dan undang-undang
keuangan.
|
||
Hukum Khash,
meliputi undang-udang sipil, undang-undang perdagangan, undang-undang
pengadilan dan undang-undang internasional khusus.
|
|||
2
|
Ushuluddin
|
Tafsir
|
Tafsir
|
Hadits
|
Hadits
|
||
Filsafat
|
Filsafat
|
||
Dakwah
|
Dakwah
|
||
3
|
Fakultas
Bahasa dan Sastra Arab
|
Bahasa Arab
|
Ilmu Balaghah
|
Lughawiyaat (Linguistik)
|
|||
Kritik Sastra
|
|||
Sejarah dan
Peradaban
|
Sejarah dan
Peradaban
|
||
Jurnalistik
|
Radio
|
||
Public
Relation
|
|||
Koran dan
Penerbitan
|
|||
4
|
Dakwah
|
Dakwah
|
Perbandingan
Agama
|
Kebudayaan
Islam
|
|||
5
|
Al-Qur`an
Al-Karim
|
Al-Qur`an
Al-Karim
|
|
6
|
Studi-studi
Islam dan Bahasa Arab
|
Studi-studi
Islam dan Bahasa Arab
|
Ushuluddin
|
Syari'ah
|
|||
Bahasa dan
Sastra Arab
|
|||
7
|
Studi-studi
Islam dan Bahasa Arab Putri
|
Syariah
Islamiyah
|
Syariah
Islamiyah
|
Tafsir
|
Tafsir
|
||
Hadits
|
Hadits
|
||
Filsafat
|
Filsafat
|
||
Bahasa dan
Sastra Arab
|
Bahasa dan
Sastra Arab
|
Adapun
fakultas-fakultas Ilmi adalah:
1. Fakultas Kedokteran
2. Fakultas Kedokteran Gigi
3. Fakultas Farmasi
4. Fakultas Perdagangan
5. Fakultas Pendidikan
6. Fakultas Bahasa dan Terjemah
7. Fakultas Teknik
8. Fakultas Sains
9. Fakultas Ekonomi
10. Fakultas Humaniora
c. Sistem
Perkuliahan
1. Program S1 (Under
Graduate)
Sistem
perkuliahan di Universitas Al-Azhar adalah sistem paket dan dibagi menjadi dua
semester. Adapun dalam kegiatan belajar mengajar, mahasiswa lebih ditekankan
untuk menerima informasi sebanyak-banyaknya dari dosen, sehingga model presentasi
dari dosen lebih dominan dari pada model diskusi.
Pada program
S1, seorang mahasiswa yang tidak lulus lebih dari dua mata kuliah, dianggap raasib
dan harus mengulang mata kuliah yang tidak lulus tersebut pada satu tahun
berikutnya. Sedangkan jika tidak lulus satu atau dua mata kuliah saja, maka
dianggap lulus dan naik ke tingkat berikutnya, namun harus mengulang mata
kuliah yang tidak lulus tersebut pada tahun berikutnya bersamaan dengan mata
kuliah-mata kuliah yang baru.
Apabila seorang
mahasiswa dalam satu tingkat tidak lulus sebanyak tiga kali, maka dia di drop
out. Namun diperbolehkan pindah ke fakultas lain dengan mengulang kembali
dari tingkat satu. Akan tetapi ini tidak berlaku untuk mahasiswa pada tingkat
terakhir.
2. Program Pasca
Sarjana (Post Graduate)
Untuk program
S2, sebelum menulis tesis mahasiswa harus mengikuti program perkuliahan Pra
Magister (tamhidi) selama dua tahun. Terdapat beberapa perbedaan yang
cukup signifikan antara sistem program S2 Al-Azhar dengan universitas dan
institut lain di Mesir. Dalam program S2 ini, ujian diadakan satu tahun
sekali. Apabila seorang mahasiswa tidak lulus satu mata kuliah saja, maka
dianggap tidak lulus keseluruhan mata kuliah dan harus mengulang seluruhnya. Di
samping itu, Al-Azhar tidak memberikan ijazah atau tanda bukti seorang
mahasiswa lulus dari program Pra Magister atau yang disebut dengan diploma,
seperti universitas dan institut lainnya.
Dalam satu
tingkat, mahasiswa program Pra Magister (tamhidi) diberi kesempatan
mengikuti empat kali ujian dalam waktu dua tahun. Apabila dalam keempat
kesempatan tersebut tidak lulus, maka di drop out.
Untuk Program Doktoral, mahasiswa dapat
langsung mengajukan judul untuk menulis tesis, namun harus melewati ujian qabul
(penerimaan) berupa hafalan Al-Qur`an 14 juz untuk mahasiswa Non Arab.
d. Biaya Kuliah
Sebelum tahun
akademik 2005, Universitas Al-Azhar memberi dispensasi bebas biaya kuliah untuk
mahasiswa fakultas keislaman dan beberapa fakultas ilmu-ilmu umum. Mahasiswa
hanya perlu membeli buku diktat kuliah yang ditulis oleh para dosen dan
membayar sedikit biaya administrasi. Mulai tahun 2005 Universitas al-Azhar
mengenakan biaya administrasi. Secara rinci adalah sebagai berikut:
Biaya
Fakultas-faklutas Adabi (Agama)
- Program S1, mahasiswa asing non
beasiswa dikenakan biaya Le. 65 pertahun. Adapun mahasiswa berbeasiswa al-Azhar
dikenakan biaya Le. 35 pertahun
- Program S2, mahasiswa asing dikenakan
biaya Le.1000 pertahun dan Le. 50 untuk pembuatan surat keterangan kuliah.
Adapun penerima beasiswa dapat mengajukan permohonan dispensasi (I'faa`)
untuk dibebaskan dari biaya kuliah.
- Program S3, mahasiswa asing dikenakan
dikenakan biaya administrasi Le. 2000 pertahun.
Biaya
Fakultas-fakultas Ilmi (Ilmu-ilmu Umum)
- Untuk Program S1 Fakultas Kedokteran,
Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik dan Fakultas Sains
mahasiswa S1 dikenakan biaya 2700 Poundsterling pada tahun pertama. Pada
tahun-tahun berikutnya dikenakan biaya 1500 Poundsterling.
- Untuk Fakultas Perdagangan, Fakultas
Pendidikan, Fakultas Bahasa dan Terjemah, Fakultas Ekonomi dan Fakultas
Humaniora dikenakan biaya 2000 Poundsterling pada tahun pertama. Pada
tahun-tahun berikutnya dikenakan biaya 1500 Poundsterling
Adapun Program Pasca Sarjana mahasiswa dikenakan biaya 4500 Poundsterling.
Adapun Program Pasca Sarjana mahasiswa dikenakan biaya 4500 Poundsterling.
e. Prosedur
Pendaftaran Mahasiswa Baru
1. Program S1 (Under
Graduate)
Sesuai
kebijakan baru Departemen Agama Republik Indonesia, calon mahasiswa Al-Azhar,
baik berbeasiswa maupun non beasiswa, harus mengikuti test yang diadakan DEPAG
RI sebelum dapat memulai pengurusan pendaftaran. Test ini biasanya diadakan
pada bulan Juni. Apabila lulus test, maka calon mahasiswa Al-Azhar dapat
memulai pengurusan pendaftaran dengan perantara para mediator.
Adapun berkas dan persyaratan yang
diperlukan adalah:
-
Ijazah Asli
(tidak lebih dari dua tahun)
-
Transkrip Nilai
Asli
-
Akta Kelahiran
Asli
-
Photo Copy
Paspor
-
Pas Photo
ukuran 4X6 sebanyak 20 lembar. Dengan perincian 7 lembar untuk pendaftaran, 3
lembar untul lapor diri ke konsuler KBRI, 3 lembar untuk lapor pendidikan di
Atdikbud KBRI, 3 lembar untuk PPMI dan 2 lembar untuk PMIK.
Waktu dan
Tempat Pendaftaran
Waktu pendaftaran mulai tanggal 1s/d30 September 2005, bertempat di
Kantor Urusan Mahasiswa Asing, pada Islamic Research Academy Al-Azhar di Nashr
City Cairo. Namun pengurusan pendaftaran ini diwakili oleh panitia penerimaan
mahasiswa baru yang dibentuk oleh Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI)
di Mesir. Dan calon mahasiswa baru diperkenankan berangkat ke Cairo setelah
mendapatkan bukti diterima di Universitas Al-Azhar.
2. Program
Pasca Sarjana (Post Graduate)
Khusus untuk pendaftaran program S2 di Universitas Al-Azhar dimulai pada bulan
September setiap tahun. Bagi lulusan program S1 non-Al-Azhar, proses
pendaftaran dilakukan secara langsung di kantor bidang akademik di Gedung
Rektorat Universitas Al-Azhar Lantai IX untuk putra dan Lantai IV untuk putri.
Adapun mahasiswa asing lulusan program S1 Universitas Al-Azhar, mendaftarkan
diri di kantor Urusan Mahasiswa Asing pada Islamic Research Akademy Al-Azhar di
Nashr City Cairo.
Berkas-berkas
yang diperlukan oleh mahasiswa S1 lulusan Universitas Al-Azhar adalah sebagai
berikut:
1.
Syahadah
Mu`aqqatah (ijazah
sementara)
2.
Transkrip nilai
asli
3.
Akte kelahiran
asli
4.
Potocopi paspor
5.
Pas poto
sebanyak 7 lembar
6.
Formulir
pendaftaran dan permohonan diterima masuk program S2
7.
Pengantar KBRI
Adapun syarat-syaratnya adalah:
1.
Nilai terakhir minimal jayyid (baik)
2.
Lulus ujian penerimaan (Qabuul).
Di beberapa fakultas, materi yang ujikan hanya Al-Qur`an saja. Sementara di
beberapa fakultas lainnya, yang diujikan adalah Al-Qur`an dengan beberapa mata
kuliah inti. Untuk mahasiswa asing Non-Arab diwajibkan hafal Al-Qur`an minimal
8 juz.
3.
Membayar uang pendaftaran.
Lulusan
Non-Universitas Al-Azhar
Mahasiswa
lulusan S1 non Al-Azhar, untuk mendapatkan beasiswa S2 Al-Azhar terlebih dahulu
harus mengikuti tes yang diadakan di Depag yang biasanya diadakan pada bulan
Februari/Maret. Kemudian calon mahasiswa S2 tersebut, setelah sampai di Mesir
harus mengikuti tes mu'adalah (akreditasi) secara perorangan sesuai
dengan fakultas yang dipilihnya. Apabila lulus, maka dia dapat mengikuti tes qabuul
(penerimaan). Apabila tidak lulus, maka akan ditempatkan pada salah satu
tingkat di tingkat S1 sesuai dengan nilai tes. Namun jika berhasil lulus dalam
tes qabuul ini, maka dia dapat langsung masuk program S2.
Proses berlaku
sejak tahun akademik 2005/2006. Adapun sebelumnya, atau sejak tahun akademik
2002/2003, ijazah S1 Fakultas Syari'ah dan Ushuluddin UIN/IAIN/STAIN secara
institusional diakreditasi oleh Universitas Al-Azhar, sehingga setiap pemegang
ijazah kedua fakultas tersebut dapat secara langsung mendaftar program S2 tanpa
melalui tes mu'dalah.
Berkas-berkas
yang diperlukan
-
Ijazah
-
Transkrip nilai
yang telah dilegalisir
-
Akte kelahiran
asli
-
Potocopi paspor
-
Formulir
pendaftaran dan permohonan diterima masuk program S2
-
Pengantar KBRI
-
Membayar
administrasi
-
Silabus S1
Adapun
syarat-syarat pendaftaran adalah:
1.
Lulus ujian persamaan (mu'adalah).
Materi-materi yang diujikan selain Al-Qur`an minimal 8 juz, juga mata
kuliah-mata kuliah inti di faukltas yang dipilih.
2.
Lulus ujian penerimaan (Qabuul), dengan
ketentuan hampir serupa dengan mahasiswa alumni universitas Al-Azhar.
3.
Membayar uang pendaftaran.
Catatan: Semua peraturan
dan persyaratan di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
gimana cara masuk ke univ. al-azhar jurusan FK putri? 2700 pounds itu brp kalo dalam rupiah?
BalasHapusbagaimna proses untuk pendaftaran S2 bagi yang di luar mesir?
BalasHapusLucky Star Casino and Hotel, Reno NV - Mapyro
BalasHapusLucky Star 동두천 출장안마 Casino and Hotel, Reno NV is a hotel 여수 출장안마 and casino in downtown 수원 출장안마 Reno, Nevada. The hotel's 하남 출장마사지 location and contact information are only available 세종특별자치 출장마사지 here.